• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

WORKSHOP MENULIS KREATIF DI PESANTREN



Pesantren Al-Qur'an Babussalam mengadakan workshop Menulis Kreatif dengan metode Mind Mapping bersama Anwari Natari seorang Penulis terkenal yang banyak menghasilkan sebuah tulisan yang nyata dan luar biasa, alhamdulilah kegiatan ini banyak dihadiri oleh para Karyawan, Guru, dan alumni serta di hadiri juga oleh para Blogger nasional.

Dalam kegiatan ini  para peserta di asah dan di bimbing untuk dapat menulis sebanyak 300 kata minimal,sehingga sedikit demi sedikit para peserta mampu untuk menulis walupun dalam keadan yang belum terbiasa. Dalam kegiatan ini pula Pimpinan Pesantren Babussalam KH.Drs. MUCHTAR ADAM turut hadir serta memberikan wejangannya berupa motivasi untuk menulis, karena menurut beliau orang bisa membunuh 1 orang ketika memakai pistol, namun ribuan orang bisa terbunuh oleh hasil karya (buku) maksudnya kalau mau mempengaruhi orang tidak  hanya melalui berdakwah saja, namun bisa melalui buku niscaya orang pun akan faham dan mengerti mengenai kita serta terpengaruh oleh pemikiran kita melalui hasil karya tersebut.

Dan Alhamdulilah kehadiran ketua Yayasan Babussalam pun turut serta dalam kegiatan ini guna memotivasi diri dan para bawahannya dalam menulis khususnya di web Babussalam, sehingga kelak para guru dan karyawan mampu meningkatkan kemampuannya dalam hal menulis karena tugas guru bukan hanya mengajar namun dia harus bisa menulis, sehingga hasil karya guru dapat di baca dan dipelajari oleh pa santrinya dan tentunya oleh khalayak umum.

          Ayo kita menulis yuks!! Guna meningkatkan kemampuan sera menghasilkan hasil kara berupa tulisan-tulisan yang bermanfaat guna mengimbangi tulisan yang negative yang semakin marak meraja lelaa di dunia internet, mari kita selamatkan generasi ke depan melalui menulis untuk membimbing generasi ke depan agar lebih baik.


#BBS_Menulis
#BBS_Seuhang
#BBS_DKK

Share:

Ada Waterbom di balik Batu

Dalam ekspedisi kali ini, saya melakukan perjalanan ke Pemkab Soreang rencananya mau ketemu dengan Bapak BUPATI Bandung, hingga tak terasa keliling-keliling Pemkab selama 3 Jam.
Akhirnya  saya melanjutkan kembali perjalanan saya menuju bandung untuk kembali ke rumah, di sela-sela perjalanan, saya pun mencoba pulangnya lewat Banjaran tidak lagi lewat Kopo sambil berfikir mencari tempat Makan.



Ketika memasuki Bundaran yang akan masuk ke Banjaran, saya melihat di sepanjang Jalan terpampang Baligho dan papan penunjuk Arah yang bertuliskan Kampung Batu. sayapun merasa keheranan.,, apa sih yang dimaksud kampung batu itu. Akhirnya tanpa rasa berfikir panjang sayapun langsung pergi menuju kesana untuk mengobati rasa penasaran Saya. tak terasa perjalanan pun sampai di Pasar Banjaran. sempat disitu bertanya kepada Seorang Polisi yang sedang mengatur Lalu lintas, Pak!. kira2 kalau mau ke Kampung Batu berapa kilo lagi...jawab pak Polisi...ya kira-kira 5 Kilo lagi dek....

Akhirnya saya pun melanjutkan perjalanan menuju tempat yang disebut kampung Batu tersebut. Tak terasa terik Matahari yang begitu menyengat tak menggoyahkan saya untuk meneruskan perjalanan saya menuju tempat yang disebut dengan "KAMPUNG BATU".


Rasa letih dan lelah pun terasa berkurang ketika terlihat pintu masuk menuju Kampung Batu, yang saya jadikan tempat tujuan dari awal, sesampainya di pintu masuk saya pun diminta untuk membayar biaya tiket masuk sebesar 5000. Lalu saya pun dipersilahkan untuk masuk dan memarkir Motor saya oleh petugas Jaga di tempat tersebut.


Akhirnya sampaii juga saya ke tempat tujuan yang menjadi incaran saya walaupun tidak disangka-sangka, tadinya hanya iseng saja ga ada niat untuk kesana namun rasa penasaranku yang menjadikan aku semakin kuat untuk menuju kesana.

WOw..itulah kata-katanya yang dapat kuucapkan setelah memasuki Kampung Batu....

Di sini saya dapat melihat bukan hanya ada waterbom di balik batu, namun ada juga Perahu belrayar di balik Batu, bahkan ada Rumah Pohon di balik Batu dan masih banyak lagi yang lain. pokoknya yang belum pernah ke sini pasti menyesal deh seumur hidupnya.......


 
 











Demikian ekspedisiku kali ini, menuju Kampung Batu Malakasari yang berlokasi di daerah Kota Banjaran, tunggulah ekspedisi selanjutnya......by




Share:

Manusia 3 Bendera




Berawal  ketika ekspedisi yang kulakukan bersama teman-teman workshop yang diadakan oleh Citilink bertemakan Citilink Creative Academy, dalam pelaksanaan workshop tersebut ada satu tantangan yang diberikan oleh Panitia guna untuk melihat hasil materi workshop yang telah diberikan selama kurang lebih tiga hari.
Dalam tantangan tersebut kami diberikan sebuah kamera yang nantinya digunakan untuk mengabadikan keadaan Braga berdasarkan perspektif masing-masing peserta sesuai dengan gambar yang akan menjadi bahan untuk dipersentasikan pada pertemuan terakhir sebagai bukti hasil dari workshop tersebut.
Sayapun mulai melakukan action mengambil gambar-gambar yang berada disekitar jalan Braga, diawali dengan memotret papan nama masuk Konferensi Asia Afirka (KAA), yang tepat berada di jalan  Asia Afrika berbatasan dengan jalan yang menjadi target sasaranku nyaitu menuju Braga.


                        Fhoto : Papan Nama KAA bersama  (Peserta Citilink Creative Academy)

Ketika sedang asyik memotret gedung-gedung  yang mempunyai nilai sejarah cukup tinggi, tiba-tiba mataku tertuju ke seseorang yang berada tepat di seberang jalan, akhirnya tanpa rasa ragu dan malu  sayapun menghampirinya, kemudian dengan cukup berani saya pun berkata terhadap sesosok manusia yang cukup tua yang sedang merapikan motor ditempat parkir tersebut.








Pak bolehkah saya memotret bapak? sambil tersenyum   sayapun balik bertanya ga apa2 kok pak Cuma photo sebentar aja. Dengan nada yang cukup tegas Bapak tua tadi pun mengatakan jangan...jangan nak...pokoknya bapak tidak mau di photo...

sang bapak pun menjawab ? jangan nak bapak malu sambil menundukkan kepalanya, lalu
Sayapun terjekut, sedikit tercengang sejenak, namun sambil berfikir kenapa yah si bapak ini tidak mau di photo padahal banyak sekali orang yang senang untuk di photo,akhirnya saya pun bergegas menghampiri lagi si bapak sambil berfikir bagaimana caranya untuk bisa merayunya, agar mau di photo.
Walhasil, saya pun tak kalah ide bertanya lagi kepada bapak tadi....PaK! kalau boleh tahu usia bapak sudah berapa tahun? kemudian si bapak tadi pun menjawab; bapak usianya sudah tiga bendera nak...sambil terheran-heran sayapun terperanjat sambil berkata,; maksudnya bapak apa yah? Kok usia bapak tiga Bendera,.sambil memegang pembatas parkir si bapak pun menjawab: maksudnya bapak lahir itu sudah pernah melihat bendera Jepang, bendera Belanda dan terlahir bendera merah putih yang sampai sekarang masih berkibar.......Sambil mengangguk kepala saya pun baru faham bahwa maksud bapak tadi, beliau usianya itu sama lamanya bendera-bendera yang pernah berkibar di Negara Indonesia artinya cukup berumur usianya..
Kemudian saya pun bertanya kembali, kalau nama bapak siapa? Dan sudah berapa lama bapak menjadi tukang parkir!,dengan cukup tegar sang bapak pun menjawab; nama bapak Eman; bapak sejak tahun 50 an sudah menjadi tukang parkir, awalnya bapak punya pabrik oncom di Ciateul Bandung, namun bangkrut seiring dengan banyaknya persaingan saat itu, akhirnya bapak pun beralih menjadi tukang parkir, karena mau kerja yang lain cukup susah terhalang oleh ijasah, kebetulan bapak lulusan SR (sekolah rakyat) jadi agak susah untuk melamar kerja.
Di sela-sela keasyikan mengobrol saya pun menanyakan perihal kondisi braga dulu dan sekarang, bapak tua tadipun menjelaskan bahwa, dulu Braga ini tempat yang cukup ramai dikunjungi orang karena tempatnya yang bersih, rapi dan masih sejuk udaranya, karena jarang sekali kendaraan-kendaraan lewat jalan ke Braga.bahkan braga ini pun banyak di lalui orang banyak yang sedang berlari dari alun-alun menuju badak putih (Balaikota sekarang).
 Ngomong-ngomong kalau boleh tahu anak bapak ada berapa yah pak! Apakah mereka semua sekolah? Bapak punya anak 6 orang, alhandulilah semuanya sekolah sampai tamat lulus SMA bahkan ada satu orang yang lulus sarjana jawab pak Eman. Nah maaf sekali lagi mau tanya kalau boleh tahu apa sih rahasianya sehingga bapak yang usianya sekarang sudah memasuki 82 tahun masih tetap sehat walafiat.jawab bapak; ilmunya cuman hanya ada dua, yang pertama selalu tersenyum dalam kondisi apapun (bersyukur), kedua jangan pernah marah walaupun ada orang yang menyakiti kita cukup dihadapi dengan sabar (bersabar)
Di akhir obrolan kami pun, saya memberanikan diri sambil berkata kepada pak Eman, baik bapak terima kasih banyak atas  obrolan yang cukup panjang ini, mudah-mudahan bapak hari ini dan seterusnya  dimudahkan mencari rizkinya,sebelum saya pamit saya mohon izin untuk dapat berfoto dengan bapak sebagai kenang-kenangan.
Akhirnya saya pun dapat berpoto dengan bapak Eman, yang dibarengi dengan rasa penuh kegembiraan khusus bagi saya karena sudah dapat memotret pak Eman disamping itu pun saya dapat Ilmu yang luar biasa mengenai kehidupan pak Eman sebagai Manusia Tiga Bendera yang memiliki pengalaman hidup yang bermakna bagi saya tersendiri. Saya ucapkan banyak terima kasih pak Eman sang MAN PARKING THREE... BENDERA In BRAGA....


Mulyana & Pak EMAN


 


Share:

Workshop Citilink Creative Academy @ Bandung 11-13 April 2013





Syukur alhamdulilah berkat workshop yang diadakn oleh Citilink, membuat saya semakin semangat untuk mengembangkan kemampuan saya di bidang blogger sehingga, memungkinkan saya untuk memiliki teman yang lebih banyak lagi melalui media dunia maya.
Workshop yang dilaksanakan selama 3 hari ini memiliki cerita tersendiri yang berkesan bagi para peserta dimana, dari sekian ribu orang yang mendaftarkan diri di FB untuk mengikuti acara ini, ternyata hanya sebanyak 20 orang saja yang berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut.
Pada akhirnya berkumpullah ke-20 orang tersebut, untuk mengikuti acara workshop tersebut yang disponsori langsung oleh Citilink.Acara ini dilaksanakan di Cafe Bradford di samping Taman Pramuka Bandung.
Hari pertama di isi dengan pembukaan yang langsung di Pimpin oleh Mba Marischka Prudence dan dibuka juga oleh perwakilan dari Citilink.pada materi pertama kami diberi gambaran mengenai travel blog, disana diberikan penjelasan bahwa sesungguhnya setiap orang ingin jalan-jalan menikmati keindahan panorama dunia ini.Namun sangat sedikit sekali orang bisa menggapainya.
Nah disinilah keunikan dan rahasianya dimana mba pru sendiri sering bepergian ke tempat-tempat wisata yang ada di Nusantara ini mulai dari Aceh sampai Alor, dan rata-rata perjalanan mba pru ini GRATIS alias Ga Bayar loh.Gimana Caranya Yah...!
Inilah yang membuat saya bertanya-tanya akhiranya sampailah Mba pru mengeluarkan jurus rahasianya, guna bagaimana kita bisa travel (jalan-jalan) tanpa mengeluarkan biaya yang cukup besar bahkan bisa jadi Gratis.Tunggu Episode Selanjutnya Ya....(to be Continue).
Share:

Popular Posts

Recent Posts

Pages